Minggu, 02 Juni 2013

Konsumsi BBM Mio GT Capai 44,1 kpl

 Yamaha Mio GT menjadi andalan baru PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) memperkuat segmen skutik. Tampilannya hampir sama seperti Mio J, tapi dipergarang di bagian lampu dan striping. Mesin? Tak berubah, mengadopsi teknologi YMJET-FI dengan kepala silinder Diasil dan piston dari baja tempa (forged piston).

soal performa, karena dipastikan rasanya sama dengan Mio J. Yang perlu diinformasikan mungkin konsumsi bahan bakar dengan pemakaian sehari-hari dalam kondisi jalanan macet dan lancar. Ingat,  ini bukan lomba irit, pemakaian diibaratkan seperti menggunakan milik sendiri dengan gaya menyetir sama seperti kebiasaan. Tes konsumsi bahan bakar menggunakan metode full-to-full dilakukan selama tiga hari kerja.

Untuk mengintiminya, tangki bahan bakar diisi bensin premium. Sebenarnya, disarankan pengisian bahan bakar mesin Mio GT dengan bensin beroktan minimal 92.  Namun, 
diisi premium pun, Mio GT tetap ngacir dan tidak ada masalah.

Guna mendapatkan hasil konsumsi bbm di patokan angka terendah dengan premium dan menyesuaikan dengan perilaku kebanyakan pemotor. Bukankah masih banyak orang yang kurang ikhlas beli Pertamax?

Geber Gas
Rute yang dilalui setiap hari diasumsikan kantor/sekolah-rumah dan arah sebaliknya, dengan jarak kurang lebih pergi-pulang 50-an km. Jadi, diperkirakan dalam tiga hari jarak yang akan ditempuh sekitar 150-an km. Modal awal, bensin penuh 4,8 liter, jarak di speedometer menunjukkan 1054,2 km.

Campuran macet, ngebut, hingga membonceng menjadi menu pengujianKecepatan bervariasi, antara 10-90 kpj, tapi rata-rata berjalan di atas 60 kpj. Khas mesin YMJET-FI, bunyi cukup keras ketika gas dibesut, meski akselerasinya patut diacungi jempol, padahal yang dibakar bensin kualitas rendah beroktan 88.

Di hari ketiga, ketika perjalanan menuju kantor, indikator bensin masih menyisakan seperempat tangki, tapi diputuskan untuk mengisi ulang penuh tangki. Meteran di pompa bensin premium dikucurkan 2,95 liter. Sementara odometer, menunjukkan angka 1184,4 km (dikurangi 1054,2). Berarti,  dengan jarak tempuh 130,2 km (dibagi 2,95), konsumsi bahan bakarnya 44,1 kpl. Bisa dipastikan, menggunakan bahan bakar lebih berkualitas beroktan 92 ke atas, hasilnya akan lebih baik.

1 komentar: